Petik Hikmah - Sebuah ruang kecil nan elastis bernama rahim yang hanya dimiliki oleh kaum perempuan, tempat singah bagi mahkluk mulia dan sempurna yang bernama manusia. Ketika Pencipta makhluk sudah berkehendak, ketika Sang Rahim sudah mengizinkan untuk makhluk tersebut keluar, maka makhluk dengan sedemikian rupa, mulia dan sempurna keluarlah dari rahim wanita. Tau kah kamu? Ketika manusia terlahir ke dunia, jika dianalogikan kita sedang berada dalam pementasan wayang atau drama. Seluruh manusia adalah pemainnya. Dan masing-masing diri kita adalah pemain utamanya.
Surat Cinta Dari Allah
tahukan siapa sutradaranya? Dialah Allah. Allah swt. Seperti sebuah cerita, tentu ada tokoh baik dan tokoh jahat. Tapi Sutradara dan Pemilik kehidupan ini adalah paling baik, Sang Maha Baik. Kita akan bertemu dengan seseorang yang baik, jahat dan berjumpa dengan hal-hal yang tidak menyenangkan dan tidak adil dalam hidup. Setelah itu, kita akan mengalami berbagai episode-episode cerita kehidupan yang selalu bergilir bertamu pada kita.
Beragam episode kehidupan Dia berikan kepada setiap pemain. Mulai dari episode kebagahagian, kesedihan, kehilangan, kesulitan dan sejuta penderitaan lainnya. Makhluk yang bernama manusia akan berjalan sendiri dengan akal dan hati nurani yang ada pada dirinya. Akan mulai menjalankan perannya untuk bersosialisasi dengan sesama pemain kehidupan di muka bumi ini. Akan berjumpa dengan ribuan manusia, akan mengalami berbagai episode kehidupan. Ketika diri mengalami titik terendah dalam hidup karena sebuah tekanan, goncangan, musibah dan masalah adalah ketika itu cerita barulah di mulai, barulah bisa dikatakan yang namanya hidup, barulah kita tahu bahwa kita benar-benar hidup. Tanpa itu semua, kita tidak berbeda dengan benda mati yang hanya diam mematung tanpa bergerak sedikit pun. Setelah itu, kita akan menemukan dan merasakan yang namanya canda tawa, tangis air mata.
Semua hal yang terjadi ketidaknyamanan berupa kehilangan, kesulitan, kelemahan dan penderitaan bukan hal yang kita inginkan bukan? Apakah episode ketidaknyamanan itu adalah keingin kita sebagai manusia? Tentu saja tidak! Manusia manakah yang mengingkan demikian? Tidak ada. Tapi itu adalah keinginan Sutradara. Tuhan yang menghendaki itu terjadi. Kamu tahu itu adalah surat cinta dan panggilan sayang dari Allah? Mungkin selama ini kita terlalu sibuk dengan urusan kita di dunia, kita terlena dan kita lalai sampai-sampai kita lupa kepada Pemilik hidup ini. Atau mungkin, kita merasa paling berhak dalam menentukan hidup ini. Padahal, Allah adalah Pencipta, Pengatur, Pemelihara bumi ini.
Lihat saja, pergilah keluar melihat hamparan alam semesta begitu indah, dan teratur. Itulah bukti bahwa Dia pun berhak terhadap hidup manusia. Kita menjadi pemain atau wayang Allah yang begitu angkuh, sombong dan lupa pada-Nya. Banyak pelanggaran yang kita lakukan kepada-Nya, banyak hal perintah-Nya yang kita abaikan, pun banyak hak-hak Allah yang tidak kita tunaikan. Sehingga Allah memberikan hidup manusia berupa ketidaknyaman sebagai bentuk teguran dan ujian.
Tahukah kamu ujian tersebut adalah surat dan panggilan cinta dari-Nya. Sebab, Allah ingin kita kembali pada-Nya. Maka diguncangkanlah kita dengan ujian kehidupan. Untuk mengingatkan diri yang sangat pelupa pada-Nya. Allah ingin kita datang Pada-Nya dalam keadaan lemah dan tertatih serta menundukan hati hanya pada-Nya. Dengan kita menyadari bahwa kita memang mahkluk yang mulia nan sempurna tapi kita adalah makhluk yang penuh kelemahan. Apakah kamu tahu kapan Allah mengundang kita? ketika Allah ingin seorang hamba bertemu Dengan-Nya. Maka Allah akan berikan dia (manusia) kesusahan, kesulitan itu adalah sebuah surat undangan yang datang dari Allah untuk hamba-Nya supaya hamba-Nya mau datang kepada Allah. begitu manusia datang kepada Allah, manusia akan mengambil wudhu, mendirikan shalat lalu angkat tangan menengadahkan tangan sambil berkata “Allah, Allah, ya Allah, ya Rabbi” Maka disitulah saat manusia bertemu dengan Allah. Apakah kamu tahu kapan Allah ingin seseorang itu jauh Dari-Nya? Yaitu ketika manusia diberikan kesenangan dan membuat lupa dengan Allah, saat manusia sibuk dengan dunia pekerjaan, karier, pendidikan, kedudukan, jabatan, wanita, dan harta. Tapi manusia lupa dengan Pemberi hidup untuk menyukuri atas segala nikmat-Nya yang begitu banyak diberikan, lupa untuk berkomunikasi agar semakin mengenal-Nya. Allah juga akan bahagia ketika manusia diberikan kesenangan dan dia (manusia) tidak lupa pada Allah serta ingat pada Allah. Allah Maha Pencemburu, pun Allah sedih, kapan Allah merasa paling sedih? Saat hamba-Nya diberikan undangan cinta berupa ujian seperti kesulitan, kesedihan, tiba-tiba dengan angkuh dan sombong manusia merasa dirinya mampu, tidak peduli dengan Allah, dia tidak butuh pertolongan Allah.
Percayalah, apapun yang terjadi dalam hidup adalah bentuk kasih sayang dan cinta Dari-Nya. Allah rindu, tak ingin kita jauh dan lupa pada-Nya. Sebab itulah, kita diuji dan ditempa dengan sedemikan rupa. Dan percayalah Tuhan tak pernah tidur. Maka datanglah Pada-Nya, berbicaralah Pada-Nya, berudaanlah Dengan-Nya di sepertiga malam, adukan segala isi hati kepada-Nya tentu Dia akan senang. Katakanlah terima kasih kepada-Nya. Maka dengan begitu, kita akan mendapat kado termahal di muka bumi yaitu mengenal-Nya, mengenal dan cinta kepada-Nya.
Foto ilustrasi: google
[Sumber]
No comments:
Write comments