Instagram posts

    :: "Petik Hikmah" Baca Dan Petiklah Hikmahnya Wahai Saudarku | Sejarah Islam | Kisah Nyata | Kisah 25 Nabi | Ajaran & Anjuran Islam | Larangan Islam | Mualaf | Berita Kamuslimin Terkini ::

    About us

    Thursday, December 1, 2016

    Cara Mengobati Rasa Kecewa

     

    pernah merasa kecewa yang luar biasa lalu mengalami kesedihan berlarut-larut hingga hidup terasa kacau? Mungkin hal tersebut terjadi karena ketidakmampuan mengendalikan diri dan mengobati rasa kecewa.
    Cara Mengobati Rasa Kecewa

    Sebenarnya setiap manusia pasti pernah mengalami kekecewaan, akan tetapi ada yang mampu mengendalikannya dan bahkan menjadikan kekecewaan tersebut sebagai bahan bakar untuk menjadi manusia yang lebih baik, namun ada pula yang menjadikan kekecewaannya sebagai alasan yang membuatnya terpuruk.
    Berikut ini beberapa tips ampuh untuk mengobati kekecewaan:
    1. Berhenti bersandar pada selain Allah
    Biasanya yang menyebabkan kekecewaan adalah karena kita 'bersandar' pada makhluk, kita berharap sesuatu dari makhluk, sehingga ketika harapan itu tak tercapai... kita pun merasa kecewa. Agar tak lagi terjerumus pada lubang kekecewaan yang dalam, ada baiknya berhenti berharap dan menyandarkan harapan pada selain Allah! Bergantunglah hanya pada Allah, dalam semua urusan.
    "Allah adalah Rabb yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu." (QS. al-Ikhlash: 2)
    Ibrahim berkata: ”ash-Shamad artinya Dzat yang menjadi tempat bergantungnya para hamba dalam kebutuhan-kebutuhannya”. (ad-Durr al-Mantsūr, jilid 15, hlm. 782)
    2. Introspeksi diri
    Banyak orang yang merasa kecewa lantas mencari kambing hitam untuk melampiaskan kekecewaannya. Sebenarnya kekecewaan yang hadir bisa menjadi alasan untuk introspeksi diri kita sendiri: Apa yang membuat kita merasa sangat kecewa? Apa yang perlu dilakukan untuk mereduksi kekecewaan tersebut? 
    Alih-alih melarikan diri dari rasa kecewa, lebih baik evaluasi rasa kecewa tersebut agar jelas apa yang perlu kita lakukan supaya mendapatkan hal yang lebih baik di masa mendatang? Misalkan kecewa karena usaha bangkrut, daripada drop lama, coba deh evaluasi apa yang membuat usaha itu bangkrut dan bagaimana agar bisa membangun usaha lain yang lebih mantap secara perhitungan maupun praktiknya.
    3. Mengalihkan perhatian pada hal lain yang penting
    Banyak yang tak bisa mengendalikan rasa kecewanya lalu mencari distraksi berupa minuman keras, obat-obatan terlarang, atau perzinaan, sungguh inilah jenis pengalih perhatian bagi orang-orang pengecut dan lemah. Orang yang beriman pada Allah akan mengalihkan perhatiannya pada hal-hal yang memberi manfaat untuk umat, misalkan mengadakan kegiatan sosial, menjadi relawan di tempat bencana. Dengan mengalihkan perhatian pada hal yang penting dan bermanfaat akan membuat kita melupakan kekecewaan yang sedang melanda hati.
    4. Menerima apa yang terjadi
    Sadari bahwa apa yang kita anggap buruk belum tentu buruk, apa yang kita anggap baik belum tentu baik, dan kemudian menerima apa yang terjadi, merupakan obat kecewa yang tak kalah mujarab. Kita bisa semakin tersadarkan betapa lemahnya manusia dan betapa besarnya kuasa Allah.
    5. Ambil sisi positif dari rasa kecewa tersebut
    Percayalah bahwa selalu ada hal positif dalam segala sesuatu termasuk dalam kekecewaan. Ada orang yang sukses usahanya disebabkan kekecewaan pada gaji dan kurangnya apresiasi di tempat kerja sebelumnya, ada wanita yang menikah dengan pria lebih muda, tampan dan mapan setelah sebelumnya kecewa berat karena gagal membina rumah tangga dengan suami pertamanya yang sering melakukan KDRT. Kekecewaan bisa menghadirkan hal-hal manis jikalau kita bisa mengambil sisi positifnya dan belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
    Semoga bermanfaat.

                        - Foto-foto Ruang Dalam Ka'bah

    Foto ilustrasi: google

    No comments:
    Write comments