TIPS:
AGAR PEKERJAAN MENJADI AKSES KEBERKAHAN
AGAR PEKERJAAN MENJADI AKSES KEBERKAHAN
AGAR PEKERJAAN MENJADI AKSES KEBERKAHAN
Petik Hikmah - Agama Islam itu bukanlah sekedar ajaran atau doktrin belaka namun juga merupakan the way of life yang mengupas tuntas segala aspek kehidupan manusia, termasuk aktivitas keseharian manusia “bekerja”.
Yuk kita kaji baik-baik lagi agar pekerjaan kita benar-benar menjadi sumber keberkahan. Ikuti tips berikut,
Yuk kita kaji baik-baik lagi agar pekerjaan kita benar-benar menjadi sumber keberkahan. Ikuti tips berikut,
1. NIATI YANG BAIK
Dalam prespektif Islam bekerja itu bukan sekedar sebegai aktivitas pemenuh kebutuhan namun juga sebagai salah satu akses pahala. Jika dilakukan dengan baik dan benar bekerja juga merupakan ibadah ghoiru mahdoh. RASULULLAH menerangkan:
طَلَبُ اْلـحَلاَلِ فَرِيْضَةٌ بَعْدَ اْلفَرِيْضَةِ – المعجم الكبير الطبراني (9/ 72)
“Mencari rejeki (bekerja) yang halal adalah sebuah kewajiban sebagaimana kewajiban-kewajiban (yang lain)” (HR.At-Thobroni).
Sebagaimana shalat, zakat dan ibadah lain nya bekerja untuk mendapat rizqi yang halal juga salah satu kewajiban.
إِنْ كَانَ خَرَجَ يَسْعَى عَلَى وَلَدِهِ صِغَارًا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، وَإِنْ كَانَ خَرَجَ يَسْعَى عَلَى أَبَوَيْنِ شَيْخَيْنِ كَبِيرَيْنِ فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، وَإِنْ كَانَ يَسْعَى عَلَى نَفْسِهِ يُعِفُّهَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، وَإِنْ كَانَ خَرَجَ رِيَاءً وَمُفَاخَرَةً فَهُوَ فِي سَبِيلِ الشَّيْطَانِ”. المعجم الكبير للطبراني – مشكول (13/ 491، بترقيم الشاملة آليا)
“Jika seseorang bekerja untuk anak-anaknya maka ia berada di jalan ALLAH. Jika seseorang bekerja untuk memenuhi kebutuhan kedua orang tuanya maka ia berada di jalan ALLAH. Jika seseorang bekerja untuk menjaga kehormatan (agar tidak minta-minta) maka ia berada di jalan ALLAH. Jika seseorang bekerja untuk mencari kebanggaan atau menyombongkan diri maka ia berada di jalan Syetan. (HR. Thobroni).
Pastikan jaga niat yang baik agar setiap keringat kita mendapatkan keridhoan ALLAH dari pekerjaan kita.
2. SARANA MENEBAR MANFAAT
Kita tidak perlu khawatir akan kebutuhan pangan karena ada petani yang begitu bersemangat menanam padi. Ada juga yang dengan giat memproduksi berbagai jenis pakaian sehingga kita tidak takut kekurangan kebutuhan sandang kita. Pun demikian dengan segala kebutuhan sehari-hari, kita tidak perlu memproduksi nya sendiri karena banyak saudara-saudara kita yang berniaga dan menyediakan itu semua.
Begitulah seharusnya dalam bekerja, kita tidak sekedar mencari keuntungan saja tapi niatkan juga sebagai media untuk membantu saudara kita dalam memenuhi kebutuhannya. Juga menjadi media agar kita menjadi orang yang bermanfaat baik untuk keluarga ataupun orang lain secara umum. RASULULLAH memberi motivasi,
«اَلْـخَلْقُ عِيَالُ اللهِ وَأَحَبُّهُمْ إِلَيْهِ أَنْفَعُهُمْ لِعِبَادِهِ». دليل الفالحين لطرق رياض الصالحين (2/ 445)
“Semua makhluk adalah tanggungan ALLAH dan yang paling dicintai NYA adalah hamba yang paling bermanfaat untuk hamba-hamba NYA (HR. Ahmad dan Hakim)
3. JALANI DENGAN PRAKTEK YANG BAIK DAN BENAR
Selalulah berusaha untuk melakukan pekerjaan kita dengan profesional, jujur dan hasil sebaik mungkin. RASULULLAH memotivasi kita:
” التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الْأَمِينُ الْمُسْلِمُ مَعَ الشُّهَدَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ” _ المستدرك على الصحيحين للحاكم (ط مقبل) (2/
“Seorang pedagang muslim yang jujur dan amanah kelak akan dikumpulkan bersama orang-orang yang mati syahid”(Kitab Al-Mustadrok ‘Ala Sohihain)
So jauhilah segala praktek curang yang merugikan relasi kita. Dan jauhi pula praktek-praktet yang dilarang oleh syariat.
” التَّاجِرُ الصَّدُوقُ الْأَمِينُ الْمُسْلِمُ مَعَ الشُّهَدَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ” _ المستدرك على الصحيحين للحاكم (ط مقبل) (2/
“Seorang pedagang muslim yang jujur dan amanah kelak akan dikumpulkan bersama orang-orang yang mati syahid”(Kitab Al-Mustadrok ‘Ala Sohihain)
So jauhilah segala praktek curang yang merugikan relasi kita. Dan jauhi pula praktek-praktet yang dilarang oleh syariat.
4. JANGAN SAMPAI MEMBUAT LALAI TERHADAP KEWAJIBAN
Tidak bisa dipungkiri dengan bekerja ini kita bisa mendapatkan rejeki halal sehingga bisa digunakan untuk kebaikan seperti zakat, sedekah, haji dan lain sebagainya. But harus diingat jangan sampai ini membuat lupa kita akan kewajiban kita kepada ALLAH Subhaanahu Wa ta’ala.
رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ
Artinya: “ (Merekalah) orang-orang yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) memberikan zakat. Mereka takut kepada hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.”. (QS Annur :37).
Al-Quran memuji orang yang semangat dan bersungguh-sungguh dalam bekerja namun segala kesibukan tersebut tidak sampai membuat dia lupa akan tugas-tugas dan kewajiban kepada ALLAH Subhaanahu wa ta’ala.
Demikian sedikit tips agar pekerjaan kita bukan hanya menghasilkan lelah tapi juga menjadi berkah yang menuntun kita menjadi hamba yang manfaat dan selamat baik di dunia ataupun di akhirat. Semoga ALLAH senantiasa memudahkan dan memberkahi segala urusan kita. Amiin Ya Robbal Alamiin
No comments:
Write comments