KETIKA ISLAM BICARA CINTA

Petik Hikmah - Memang ya nggak ada habisnya kalau berbincang tentang kata yang satu ini. Cinta-lah yang menjadi alasan mengapa seorang ibu rela mengandung, melahirkan dan merawat anak-anaknya walaupun jiwa dan raga menjadi taruhannya. Begitu pula cinta yang dimiliki seorang ayah hingga membuat ia ikhlas bekerja keras, membanting tulang untuk menafkahi keluarganya. Cinta adalah penyebab lahirnya generasi-generasi penerus peradaban dunia. Bahkan buasnya naluri Singa pun takluk hingga ia rela menjaga seluruh keturunannya dari segala mara bahaya.

KETIKA ISLAM BICARA CINTA

Sayang seribu sayang akhir-akhir ini makna cinta sering tereduksi sehingga banyak orang terlalu sempit mengartikan cinta. Cinta itu sebatas pada kekasih, pac*r, geb*t*n ataupun lawan jenis yang ia anggap menarik. Maka bermunculan-lah oknum yang berbuat sesuka hatinya kemudian menyatakkan “atas nama cinta” atau aku mencintai mu karena ALLAH..

CINTA UNIVERSAL ALA ISLAM

Begitu luas dan tegas makna cinta yang disampaikan Islam, maka berbagai aspek kehidupan manusia baik secara pribadi ataupun publik, selalu dikaitkan dengan kasih sayang. Bahkan bagaimana kita memperlakukan sesama adalah ciri kesempurnaan iman seseorang. RASULULLAH bersabda,

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ أَوْ لِجَارِهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

“Tidaklah sempurna iman salah seorang dari kalian sampai ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri” (HR Bukhari, 13, Muslim 71).

RASUL begitu menganjurkan kita untuk menghormati tetangga, tamu serta semua orang yang di sekitar kita dan mewanti jangan sampai perbuatan kita mengganggu atau menyakiti mereka bahkan kepada yang non muslim sekalipun. Subhaanalloh.

Jangankan kepada manusia, bahkan cinta kepada ciptaan ALLAH lainnya pun sangat ditekankan. Sebagai contoh hadits berikut ini,

لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي الْجُحْرِ وَإِذَا نِمْتُمْ فَأَطْفِئُوا السِّرَاجَ فَإِنَّ الْفَأْرَةَ تَأْخُذُ الْفَتِيلَةَ فَتَحْرِقُ أَهْلَ الْبَيْتِ وَأَوْكِئُوا الْأَسْقِيَةَ وَخَمِّرُوا الشَّرَابَ وَغَلِّقُوا الْأَبْوَابَ بِاللَّيْلِ قَالُوا لِقَتَادَةَ مَا يُكْرَهُ مِنْ الْبَوْلِ فِي الْجُحْرِ قَالَ يُقَالُ إِنَّهَا مَسَاكِنُ الْجِنِّ

“Janganlah salah seorang dari kalian kencing di lubang, jika kalian tidur maka matikanlah lampu karena sesungguhnya tikus akan menyentuh sumbu kemudian membakar penghuni rumah, ikatlah tempat-tempat minum kalian, tutuplah minuman kalian dan tutuplah pintu-pintu rumah kalian di saat malam hari. Mereka bertanya kepada Qataadah, “Apakah yang dibenci dari kencing di lubang?” Qataadah menjawab, “Dikatakan bahwasanya lubang adalah tempat tinggal jin.”
[Musnad Ahmad no. 20775]”.

Begitu suci dan sempurna cinta yang dikampanyekan oleh Islam sehingga semua sisi kehidupan selalu disampaikan dan dibalut dengan kasih sayang. So, menjadi tanggung jawab kita sebagai muslim untuk senantiasa menebarkan cinta dan kasih kepada seluruh penduduk bumi sehingga kita berhak medapatkan cinta dari seluruh penduduk langit.

« الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِى الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ ».

“Orang yang penuh kasih (kepada sesama) itu sangat dicintai oleh AR-ROHMAN (ALLAH). Cintailah seluruh penduduk bumi maka semua penduduk langit akan mencintai-mu” (HR. At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi).

Simak ulasan lengkapnya di Satelit TV pada hari Senin, 31 Oktober 2016 Pukul 17.00 WIB bersama bintang tamu siswa-siswi dari SMA Bhakti Purwokerto.

Bagi pemirsa di rumah juga bisa berpartisipasi atau menyampaikan pertanyaan seputar permasalahan agama via telefon nomor 0281-7771242, email:inspirasiislam.satelittv@gmail.com.

Semoga hadirnya program ini bermanfaat untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan dan memberikan inspirasi sehingga terciptalah kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan diridhoi ALLAH SWT. Amiin Ya Robbal Alamiin

[Sumber]