Instagram posts

:: "Petik Hikmah" Baca Dan Petiklah Hikmahnya Wahai Saudarku | Sejarah Islam | Kisah Nyata | Kisah 25 Nabi | Ajaran & Anjuran Islam | Larangan Islam | Mualaf | Berita Kamuslimin Terkini ::

About us

Thursday, December 1, 2016

Dzikir Setelah Shalat Jangan Sekadar di Bibir Saja

 

Petik Hikmah - Saking terbiasanya berdzikir cepat-cepat, banyak orang yang dzikir setelah shalatnya hanya sekadar komat-kamit tanpa meresapi maknanya, benar atau betul? Apakah Sahabat Ummi termasuk salah satunya?
Dzikir Setelah Shalat Jangan Sekadar di Bibir Saja

Pernahkah melihat seseorang memuji tanpa dari hatinya? Terasa hambar kan? Malah kita bisa saja curiga ini orang sebenarnya sedang memuji, menyindir, atau meledek?
Atau, pernah mendengar seseorang meminta maaf tanpa dari hati? Kira-kira akan dimaafkan kah permintaan maaf seperti itu?Lalu mengapa kita melakukan hal seperti itu pada Allah? MemujiNya tanpa dari hati, bahkan beristighfar meminta ampunanNya pun tanpa dari hati.
dzikir itu berarti menyebut dan mengingat. Jadi tidak hanya menyebut dengan lisan, tapi juga mengingat dengan hati. Memang berdzikir dengan hanya menyebut menggunakan lisan tanpa menghadirkan hati tetap bisa mendatangkan pahala, namun dzikir macam ini berada pada tingkat yang paling rendah. Bukankah amat disayangkan jika kita berdzikir sekadar di bibir saja?
“Wahai orang-orang yang beriman banyak-banyaklah berdzikir kepada Allah." (QS. Al-Ahzab: 41)
Sekalipun kita diminta berdzikir sebanyak-banyaknya pada Allah, tapi bukan berarti dzikir tersebut hanya seperti 'mantra' yang diucapkan tanpa kita resapi maknanya. Makna istighfar adalah meminta maaf pada Allah, makna hamdalah adalah memuji Allah, maka ucapkanlah dzikir-dzikir tersebut sesuai dengan maknanya, bagaimana intonasi seseorang ketika meminta maaf dan meminta ampunan? Adakah diucapkan dengan tergesa-gesa?  Bagaimana sikap dan suara seseorang ketika sedang memuji? 
Ketahuilah bahwa perumpamaan orang yang berdzikir dan yang tidak berdzikir sungguh amat jauh:
“Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan orang yang tidak berdzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati.” (HR. Bukhari)
Semoga kita senantiasa mengingat Allah dan menyebut namaNya di lisan maupun di hati kita.

Foto: Ilustrasi Google

No comments:
Write comments